Cara Investasi Saham BCA Panduan Lengkap
Ngiler lihat cuan saham BCA yang terus meroket? Tenang, ga perlu jadi ahli ekonomi untuk bisa ikutan investasi saham bank biru ini! Artikel ini bakalan ngebantu kamu, dari memahami seluk-beluk saham BCA sampai melakukan transaksi pertamamu. Siap-siap jadi investor handal!
Investasi saham BCA memang menjanjikan, tapi butuh strategi jitu dan pemahaman mendalam. Kita akan bahas semua, mulai dari profil BCA, strategi investasi jangka pendek dan panjang, hingga tips meminimalisir risiko dan memilih sekuritas terpercaya. Yuk, kita bongkar rahasia sukses investasi saham BCA!
Memahami Saham BCA
BCA, siapa sih yang nggak kenal? Bank swasta terbesar di Indonesia ini udah jadi primadona bagi banyak investor. Nah, buat kamu yang tertarik terjun ke dunia saham dan melirik BCA sebagai pilihan investasi, artikel ini bakal ngebahas tuntas soal saham BCA, mulai dari profilnya sampai pertimbangan investasinya. Siap-siap jadi investor saham yang lebih smart!
Profil Singkat PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) adalah salah satu bank terbesar dan ternama di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1957, BCA telah membuktikan konsistensinya dalam memberikan layanan perbankan yang berkualitas dan terpercaya. Mereka punya jaringan luas, berbagai produk dan layanan perbankan yang lengkap, serta reputasi yang solid di pasar keuangan Indonesia. Hal ini menjadikan BCA sebagai pilihan investasi yang menarik bagi banyak investor, baik lokal maupun asing.
Jenis Saham BCA yang Diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Saham BCA diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BBCA. Hanya ada satu jenis saham BCA yang diperdagangkan di BEI, yaitu saham biasa. Saham ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan dividen dan berpartisipasi dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Gambaran Umum Kinerja Keuangan BCA dalam Beberapa Tahun Terakhir
BCA secara konsisten menunjukkan kinerja keuangan yang solid selama beberapa tahun terakhir. Mereka mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang stabil, didukung oleh peningkatan pendapatan bunga dan pendapatan non-bunga. Rasio keuangan utama seperti Return on Equity (ROE) dan Return on Asset (ROA) juga menunjukkan angka yang sehat dan kompetitif di industri perbankan. Meskipun fluktuasi ekonomi global dapat memengaruhi kinerja, BCA umumnya mampu menjaga stabilitas dan profitabilitasnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham BCA
Harga saham BCA dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi kinerja keuangan BCA sendiri, strategi bisnis, dan kebijakan manajemen. Sementara faktor eksternal meliputi kondisi ekonomi makro, suku bunga acuan Bank Indonesia, peraturan pemerintah, dan sentimen pasar secara global. Peristiwa-peristiwa besar seperti pandemi atau krisis ekonomi juga bisa memberikan dampak signifikan terhadap harga saham BCA.
Perbandingan Kinerja BCA dengan Bank Lain Sejenis
Membandingkan kinerja BCA dengan bank lain sejenis dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang posisi kompetitif BCA di pasar. Berikut perbandingan umum, perlu diingat data ini bersifat umum dan dapat berubah:
Nama Bank | ROE (%) | ROA (%) | Rasio Keuangan Utama Lainnya (Contoh: Net Interest Margin) |
---|---|---|---|
BCA | 15-20 (estimasi) | 1-2 (estimasi) | 2-3 (estimasi) |
Bank Mandiri | 12-18 (estimasi) | 0.8-1.5 (estimasi) | 1.5-2.5 (estimasi) |
BNI | 10-15 (estimasi) | 0.7-1.2 (estimasi) | 1.2-2 (estimasi) |
BRI | 13-19 (estimasi) | 0.9-1.6 (estimasi) | 1.7-2.7 (estimasi) |
Catatan: Angka-angka di atas merupakan estimasi dan dapat berbeda tergantung periode waktu dan metode perhitungan. Selalu cek data terbaru dari laporan keuangan masing-masing bank untuk informasi yang lebih akurat.
Strategi Investasi Saham BCA
BCA, bank raksasa Indonesia, selalu jadi primadona di bursa saham. Sahamnya yang cenderung stabil dan dividennya yang menggiurkan bikin banyak investor melirik. Tapi, investasi saham nggak cuma soal asal beli, ya! Butuh strategi jitu biar cuanmu maksimal. Berikut beberapa strategi investasi saham BCA, dari jangka pendek sampai jangka panjang, lengkap dengan tips ngurangin risiko dan contoh perhitungannya. Siap-siap jadi investor saham yang makin cuan!
Strategi Investasi Jangka Pendek Saham BCA
Investasi jangka pendek saham BCA cocok buat kamu yang butuh likuiditas tinggi dan mau memanfaatkan fluktuasi harga saham dalam waktu singkat. Misalnya, kamu bisa memanfaatkan strategi trading dengan memantau indikator teknikal seperti moving average dan RSI. Namun, perlu diingat, strategi ini berisiko tinggi karena harga saham bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Keuntungannya bisa besar, tapi kerugiannya juga bisa sama besarnya. Penting banget untuk selalu update informasi pasar dan memiliki stop loss yang jelas.
- Pantau indikator teknikal seperti Moving Average dan Relative Strength Index (RSI) untuk menentukan titik masuk dan keluar.
- Manfaatkan momentum pasar dan berita terkini yang mempengaruhi harga saham BCA.
- Tetapkan stop loss untuk membatasi kerugian jika harga saham bergerak melawan prediksi.
Strategi Investasi Jangka Panjang Saham BCA
Investasi jangka panjang lebih cocok buat kamu yang sabar dan mau menikmati pertumbuhan nilai investasi dalam jangka waktu lama. Strategi ini meminimalisir risiko fluktuasi harga saham harian. Kamu bisa menerapkan strategi buy and hold, yaitu membeli saham BCA dan menahannya dalam jangka waktu yang cukup lama (misalnya, 5 tahun atau lebih), sambil menikmati dividen yang diberikan secara rutin. Keuntungan jangka panjang didapat dari pertumbuhan harga saham dan dividen yang konsisten.
- Lakukan riset fundamental perusahaan BCA untuk memastikan prospek pertumbuhannya yang baik.
- Terapkan strategi buy and hold dan tahan saham BCA dalam jangka waktu panjang.
- Manfaatkan dividen yang diberikan BCA secara rutin sebagai tambahan keuntungan.
Pengurangan Risiko Investasi Saham BCA
Investasi saham selalu punya risiko. Untuk mengurangi risiko investasi saham BCA, kamu perlu melakukan diversifikasi portofolio, jangan cuma fokus ke satu saham aja. Alokasikan sebagian dana investasi ke instrumen lain seperti obligasi atau reksadana. Selain itu, penting banget untuk selalu update informasi pasar dan memahami analisis fundamental dan teknikal saham BCA.
- Diversifikasi portofolio investasi dengan mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi.
- Lakukan riset fundamental dan teknikal secara menyeluruh sebelum berinvestasi.
- Selalu pantau perkembangan pasar dan berita terkini yang mempengaruhi harga saham.
Contoh Perhitungan Potensi Keuntungan dan Kerugian
Misalnya, kamu beli 100 lembar saham BCA seharga Rp 8.000 per lembar. Total investasi Rp 800.000. Jika setahun kemudian harga saham BCA naik menjadi Rp 9.000 per lembar, maka keuntunganmu adalah (Rp 9.000 – Rp 8.000) x 100 = Rp 100.000. Namun, jika harga saham turun menjadi Rp 7.000 per lembar, maka kerugianmu adalah (Rp 7.000 – Rp 8.000) x 100 = Rp -100.000. Perhitungan ini belum termasuk biaya transaksi dan dividen. Ingat, ini hanya contoh, harga saham sangat fluktuatif dan bisa berbeda di dunia nyata.
Perbandingan Investasi Saham BCA dengan Instrumen Investasi Lain
Saham BCA menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau obligasi, tetapi juga disertai dengan risiko yang lebih besar. Deposito menawarkan tingkat keamanan yang tinggi dengan imbal hasil yang relatif rendah dan stabil. Obligasi juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada saham, tetapi dengan potensi keuntungan yang lebih rendah. Reksadana menawarkan diversifikasi portofolio dengan risiko yang lebih terkendali, tergantung jenis reksadananya.
Instrumen Investasi | Potensi Keuntungan | Risiko | Likuiditas |
---|---|---|---|
Saham BCA | Tinggi | Tinggi | Tinggi |
Deposito | Rendah | Rendah | Tinggi |
Obligasi | Sedang | Sedang | Sedang |
Reksadana | Variatif | Variatif | Tinggi |
Cara Membeli Saham BCA
Nah, Sobat Milenial! Udah siap terjun ke dunia investasi saham? BCA, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, tentu jadi pilihan menarik. Tapi, sebelum langsung beli, pahami dulu langkah-langkahnya agar nggak bingung dan dompet tetap aman. Berikut panduan lengkapnya, mulai dari pemilihan sekuritas hingga biaya-biaya yang perlu kamu perhatikan.
Langkah-Langkah Membeli Saham BCA via Sekuritas Online
Membeli saham BCA sekarang gampang banget, kok! Asal kamu udah punya akun di sekuritas online terpercaya, prosesnya bisa dilakukan dari mana aja dan kapan aja. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Rekening di Sekuritas Online: Pilih sekuritas yang sesuai dengan kebutuhan dan pastikan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Isi Saldo Rekening: Transfer dana ke rekening sekuritasmu. Jumlahnya disesuaikan dengan jumlah saham yang ingin dibeli dan biaya-biaya yang terkait.
- Cari Saham BCA (BBCA): Ketik kode saham BBCA di platform trading sekuritasmu.
- Tentukan Jumlah Saham: Tentukan berapa banyak saham BCA yang ingin kamu beli. Perhatikan harga saham saat itu juga.
- Ajukan Permintaan Pembelian (Buy Order): Konfirmasikan pembelian dan tunggu hingga transaksi selesai.
- Pantau Portofolio: Setelah transaksi selesai, saham BCA akan masuk ke portofoliomu. Pantau terus perkembangannya!
Rincian Biaya Pembelian Saham BCA
Sebelum berinvestasi, penting banget untuk tahu biaya-biaya yang akan kamu keluarkan. Biaya ini bervariasi tergantung sekuritas yang kamu pilih. Berikut rincian umum biaya yang perlu kamu perhatikan:
Jenis Biaya | Penjelasan |
---|---|
Komisi Broker | Persentase dari nilai transaksi yang dibayarkan kepada sekuritas sebagai komisi. Besarnya bervariasi, biasanya berkisar antara 0,1% hingga 0,3% dari nilai transaksi. |
Biaya Administrasi | Biaya bulanan yang dikenakan oleh sekuritas untuk pemeliharaan akun. Besarnya bervariasi, tergantung kebijakan masing-masing sekuritas. |
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) | Pajak sebesar 10% yang dikenakan atas biaya-biaya transaksi. |
Pajak Penghasilan (PPh) | Pajak atas keuntungan yang didapatkan dari penjualan saham. Besarnya tergantung pada besaran keuntungan dan peraturan perpajakan yang berlaku. |
Memilih Sekuritas yang Terpercaya
Pilih sekuritas yang terpercaya dan teregulasi OJK adalah kunci utama agar investasi aman. Perhatikan beberapa hal berikut:
- Reputasi dan Pengalaman: Pilih sekuritas yang sudah berpengalaman dan memiliki reputasi baik di industri.
- Fitur dan Layanan: Perhatikan kemudahan penggunaan platform trading, fitur riset dan analisa, serta layanan customer service yang responsif.
- Biaya Transaksi: Bandingkan biaya transaksi yang ditawarkan oleh beberapa sekuritas agar mendapatkan biaya yang paling kompetitif.
- Keamanan: Pastikan sekuritas tersebut memiliki sistem keamanan yang handal untuk melindungi data dan dana investasimu.
Pertanyaan Penting Sebelum Berinvestasi
Sebelum memutuskan untuk membeli saham BCA, ada beberapa hal penting yang perlu kamu tanyakan kepada sekuritas pilihanmu. Kejelasan informasi akan meminimalisir risiko kerugian.
- Minimum investasi: Berapa minimal dana yang dibutuhkan untuk memulai investasi saham di sekuritas tersebut?
- Biaya transaksi dan detailnya: Berapa biaya komisi, biaya administrasi, dan pajak yang akan dikenakan?
- Fitur dan layanan yang tersedia: Apa saja fitur dan layanan yang ditawarkan untuk mendukung investasi saham?
- Proses pengajuan dan penarikan dana: Bagaimana proses pengajuan dan penarikan dana investasi?
- Sistem keamanan platform trading: Bagaimana sekuritas menjamin keamanan data dan dana investasiku?
Sebelum membeli saham BCA, pastikan kamu sudah memahami risiko investasi, melakukan riset mendalam tentang perusahaan, dan hanya berinvestasi dengan dana yang bisa kamu rugikan. Jangan terburu-buru dan selalu pertimbangkan kemampuan finansialmu.
Monitoring dan Evaluasi Investasi Saham BCA
Nah, Sobat Milenial, setelah beli saham BCA, jangan langsung tidur pulas ya! Investasi itu butuh perawatan, kayak pacaran. Gak cuma modal nembak, tapi juga harus rajin ngecek kondisi hubungan, eh, maksudnya investasi. Monitoring dan evaluasi penting banget buat ngukur kinerja investasi saham BCA kamu, dan memastikan keputusan investasi kamu tepat sasaran. Kita bakal bahas indikator kunci, cara analisis laporan keuangan, dan strategi jual beli saham yang simpel, tapi efektif!
Indikator Kinerja Utama (KPI) Investasi Saham BCA
Ada beberapa indikator kunci yang bisa kamu pantau untuk ngukur performa saham BCA. Jangan cuma lihat harga naik-turun aja, ya! Pahami juga indikator fundamental dan teknikal. Dengan begitu, kamu bisa bikin keputusan investasi yang lebih cerdas dan terukur.
- Return on Equity (ROE): Menunjukkan seberapa efisien BCA menghasilkan keuntungan dari modal pemegang saham. ROE yang tinggi mengindikasikan kinerja perusahaan yang baik.
- Price to Earnings Ratio (PER): Membandingkan harga saham dengan pendapatan per saham. PER yang rendah bisa menandakan saham undervalue, tapi perlu dianalisa lebih lanjut.
- Net Profit Margin: Menunjukkan profitabilitas BCA setelah dikurangi semua biaya. Margin yang tinggi menunjukkan efisiensi operasional yang baik.
- Price to Book Value (PBV): Membandingkan harga pasar saham dengan nilai buku aset perusahaan. PBV rendah bisa mengindikasikan saham undervalued.
- Rasio Keuangan Lainnya: Seperti Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio, dan lain-lain, yang memberikan gambaran lebih komprehensif tentang kesehatan keuangan BCA.
Analisis Laporan Keuangan BCA
Laporan keuangan BCA, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, adalah harta karun bagi investor. Dari laporan ini, kamu bisa menggali informasi penting tentang kinerja keuangan BCA, misalnya tren pendapatan, beban operasional, dan profitabilitas. Dengan membandingkan laporan keuangan BCA dari periode ke periode, kamu bisa melihat tren pertumbuhan dan stabilitas perusahaan.
Contohnya, jika kamu melihat tren pendapatan BCA terus meningkat dan profit marginnya stabil atau bahkan meningkat, ini bisa menjadi sinyal positif untuk investasi kamu. Sebaliknya, jika kamu melihat penurunan pendapatan dan profit margin yang signifikan, kamu perlu waspada dan menganalisis lebih lanjut penyebabnya.
Indikator Kunci dan Interpretasinya
Indikator | Nilai | Interpretasi | Tindakan |
---|---|---|---|
ROE | 15% | Menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan efisien dalam menghasilkan keuntungan dari modal pemegang saham. | Hold atau pertimbangkan untuk menambah investasi. |
PER | 10x | Relatif rendah dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan, potensi undervalued. | Pertimbangkan untuk membeli jika analisis fundamental mendukung. |
Net Profit Margin | 20% | Menunjukkan profitabilitas yang tinggi dan efisiensi operasional yang baik. | Hold atau pertimbangkan untuk menambah investasi. |
PBV | 1.5x | Menunjukkan harga pasar saham relatif tinggi dibandingkan nilai buku aset. | Pertimbangkan untuk menjual sebagian jika ada peluang investasi lain yang lebih menarik. |
Identifikasi Waktu yang Tepat untuk Menjual Saham BCA
Menentukan kapan harus menjual saham BCA sama pentingnya dengan menentukan kapan harus membelinya. Beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan adalah: mencapai target profit, munculnya indikator negatif dalam laporan keuangan, atau adanya peluang investasi lain yang lebih menguntungkan.
Misalnya, jika harga saham BCA sudah mencapai target profit yang kamu tetapkan, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjual sebagian atau seluruh saham untuk mengamankan keuntungan. Atau, jika kamu melihat tren negatif dalam laporan keuangan BCA, seperti penurunan pendapatan atau peningkatan utang, ini bisa menjadi sinyal untuk mengurangi posisi investasi.
Algoritma Sederhana untuk Keputusan Beli/Jual Saham BCA
Tentu saja, tidak ada algoritma yang sempurna, tetapi berikut contoh sederhana yang bisa menjadi panduan:
Jika ROE > 12% DAN PER < 12x DAN Net Profit Margin > 18%, maka BUY.
Jika ROE < 8% ATAU PER > 18x ATAU Net Profit Margin < 10%, maka SELL.
Ingat, ini hanyalah contoh sederhana. Algoritma yang lebih kompleks bisa dibuat dengan mempertimbangkan lebih banyak variabel dan menggunakan teknik analisis data yang lebih canggih. Penting untuk selalu melakukan riset dan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.
Sumber Informasi dan Referensi
Nah, Bro dan Sis, udah mantap nih mau investasi saham BCA? Sebelum terjun langsung, penting banget nih punya sumber informasi yang akurat dan terpercaya. Jangan sampai keputusan investasi kamu cuma berdasarkan feeling doang, ya! Berikut ini beberapa sumber yang bisa kamu andalkan untuk menggali informasi seputar saham BCA.
Sumber Informasi Terpercaya tentang Saham BCA
Mendapatkan informasi yang valid adalah kunci utama sebelum berinvestasi. Jangan sampai kamu terjebak informasi hoax atau menyesatkan. Berikut beberapa sumber terpercaya yang bisa kamu akses:
- Laporan Keuangan Resmi BCA: Ini adalah sumber paling akurat dan otentik. Kamu bisa menemukan laporan keuangan BCA secara berkala di situs resmi BCA dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Analisis dari Lembaga Keuangan: Banyak lembaga keuangan ternama, baik domestik maupun internasional, yang rutin menerbitkan analisis dan riset tentang saham BCA. Carilah laporan dari lembaga-lembaga yang reputasinya sudah teruji.
- Berita dan Artikel Keuangan Terpercaya: Ikuti berita dan artikel keuangan dari media-media ternama dan kredibel. Pastikan sumbernya terpercaya dan bukan sekadar opini semata.
Situs Web dan Aplikasi Pemantauan Harga Saham BCA
Monitoring harga saham BCA secara real-time itu penting banget, Bro! Dengan begitu, kamu bisa memantau pergerakan harga dan membuat keputusan investasi yang lebih tepat. Berikut beberapa pilihan situs web dan aplikasi yang bisa kamu gunakan:
- Website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI): Ini adalah sumber utama untuk melihat data harga saham secara real-time.
- Aplikasi trading saham online: Banyak aplikasi trading yang menyediakan fitur pemantauan harga saham, seperti Ajaib, Bibit, dan lainnya. Pilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamananmu.
- Situs-situs finansial online: Beberapa situs finansial online juga menyediakan data harga saham real-time, seperti Yahoo Finance atau Google Finance.
Informasi Penting Sebelum Berinvestasi di Saham BCA
Sebelum memutuskan untuk membeli saham BCA, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan:
- Fundamental Perusahaan: Pahami kinerja keuangan BCA, prospek bisnisnya, dan posisi kompetitifnya di industri perbankan.
- Kondisi Ekonomi Makro: Perhatikan kondisi ekonomi makro, seperti suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi, karena hal ini dapat mempengaruhi kinerja saham BCA.
- Risiko Investasi: Sadari bahwa investasi saham selalu memiliki risiko. Harga saham bisa naik dan turun, dan kamu bisa mengalami kerugian.
- Tujuan Investasi: Tentukan tujuan investasi kamu, jangka waktu investasi, dan tingkat toleransi risiko.
- Diversifikasi Portofolio: Jangan hanya berinvestasi di satu saham saja. Diversifikasi portofolio kamu untuk meminimalkan risiko.
Profil Investor Ideal untuk Saham BCA
Saham BCA umumnya dianggap sebagai saham defensif, artinya cenderung lebih stabil dibandingkan saham-saham di sektor lain yang lebih volatil. Namun, tetap ada risiko yang perlu dipertimbangkan.
Investor ideal untuk saham BCA adalah mereka yang memiliki:
- Toleransi Risiko Sedang hingga Rendah: Saham BCA cenderung lebih stabil, tetapi tetap berisiko.
- Tujuan Investasi Jangka Panjang: Investasi jangka panjang akan membantu mengurangi dampak fluktuasi harga saham.
- Memahami Analisis Fundamental: Kemampuan menganalisis laporan keuangan dan prospek bisnis perusahaan sangat penting.
Hubungan Harga Saham BCA dengan Kondisi Ekonomi Makro
Harga saham BCA sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro. Secara umum, ketika ekonomi sedang tumbuh kuat, permintaan kredit meningkat, yang berdampak positif pada kinerja BCA dan harga sahamnya. Sebaliknya, ketika ekonomi melemah, kinerja BCA cenderung tertekan, dan harga sahamnya bisa turun.
Sebagai ilustrasi, mari kita bayangkan grafik hubungan antara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga saham BCA selama 5 tahun terakhir. Secara umum, akan terlihat korelasi positif antara keduanya. Ketika IHSG naik, harga saham BCA cenderung ikut naik, dan sebaliknya. Namun, perlu diingat bahwa korelasi ini tidak selalu sempurna. Faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi BCA, seperti kebijakan moneter, kondisi perbankan, dan kinerja operasional BCA sendiri, juga akan memengaruhi harga sahamnya.
Misalnya, pada periode tertentu, meski IHSG mengalami penurunan, harga saham BCA mungkin tetap stabil atau bahkan sedikit naik karena faktor-faktor internal yang positif. Sebaliknya, pada periode lain, meski IHSG naik, harga saham BCA mungkin tetap stagnan atau bahkan turun karena faktor-faktor internal yang negatif.
Ringkasan Terakhir
Investasi saham BCA, sama seperti investasi lainnya, punya potensi keuntungan dan risiko. Dengan memahami profil perusahaan, merancang strategi yang tepat, dan memantau kinerja investasi secara berkala, kamu bisa memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalisir kerugian. Jadi, jangan ragu untuk mulai belajar dan berinvestasi bijak, ya!
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow